Wife isn’t a Robot

Istri adalah partner seorang suami. Juga merupakan pakaian sang suami. Penutup kekurangan kepala rumah tangga.
Seorang istri memiliki berbagai macam peran. Dan sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk menurut pada suaminya. Bahkan pada suatu hadist Rasulullah, andai ada seseorang yang diperbolehkan menyembah pada manusia lainnya, maka ia akan meminta seorang istri menyembah pada suaminya.
Meski demikian, seorang istri bukanlah robot. Sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia ataupun suatu program. Istri adalah makhluk Tuhan yang punya rasa dan hati.
Seorang istri biasanya lebih menggunakan perasaan daripada logikanya. Meski mereka-pun pada akhirnya akan menggunakan logika-nya juga untuk menyelesaikan segala persoalan yang mengganjal perasaannya.
Dan suami-pun bermacam-macam sifat dan perilakunya. Ada yang cuek-tidak peduli, ada yang benar-benar peduli dan mengerti perasaan sang istri. Namun, seperti istri, suami adalah partner seorang istri, merupakan pakaiannya, juga penutup kekurangan sang istri.
Seorang suami meminta ini dan itu, melarang ini dan itu. Yang terkadang tanpa ia sadari apakah istrinya sependapat dengannya atau tidak. Terkadang ada isi hati sang istri yang terabaikan. Akan menjadi lebih indah dan bisa menjadi sebuah penghargaan bagi istri jika suaminya sesekali menanyakan apa yang dirasakannya sebelum meminta ini dan itu ataupun melarang ini dan itu. Hal ini bisa menandakan sebuah arti jika seorang istri memang bukanlah robot.
Istri, dengan segala rasa yang ada, lebih sering untuk memendam semuanya, sendiri!. Tanpa tempat untuk mencurahkan segalanya. Seperti ember yang penuh suatu saat akan meluber juga atau seperti balon yang sudah tak kuat menampung udara di dalamnya kelak akan meledak juga. Berharap luber atau meledaknya di tempat yang seharusnya.
Kalau begini, yang terpenting dari semuanya adalah komunikasi. Bicara tentang apa yang dirasa sehingga ini pula yang dapat menandakan sebuah arti jika seorang istri memang bukanlah robot. Ia dapat mencurahkan, membicarakan apa yang dirasakan, apa yang disenangi atau tidak pada suaminya.
So wife..u’re no a robot..just talk or write it down..

Tinggalkan komentar