Anak kita mirip siapa?

Dulu, aku merasa bangga bila orang bilang anak-anakku mirip aku. Dengan berlalunya waktu, aku tak peduli lagi apakah anak-anakku mirip aku ataukah tidak. Kini, aku berpikir:

Bagaimana sebaiknya? Apakah sebaiknya anak-anakku mirip aku, mirip ibu mereka, mirip kakek/nenek mereka, mirip paman/bibi mereka, mirip saudara sepupu mereka…? Ataukah sebaiknya tidak mirip siapa-siapa? Ataukah ini bukan persolan penting, sehingga sebaiknya kuabaikan saja?

Baca lebih lanjut

4. Gaul Akrab Sesuai Sunnah Nabi

Usai nyimak bab terdahulu, kita jadi tahu, ada kalanya Nabi dan para shahabat ketemu ama lawan-jenis dalam waktu lama dan secara berulang. Kayak pacaran aja, yach.

Ah… Entah mirip pacaran entah enggak, kita disaranin Abu Syuqqah untuk tidak sembarangan bertemu lawan-jenis secara berulang atau dalam waktu lama. Kalo nggak jelas juntrungnya, nggak usah deh. Tapi, kalo jelas juntrungnya… ya oke dong.

Baca lebih lanjut