Konsultasi: Teman Tapi Mau Mesra

ust klo bleh sy mu mnta saran .. sy alumni pesantren. sy pny teman ikhwan yg keilmuannya lbih dibanding sy. tp skrg stlh dy kluar dy bubah msk gank mtor,mbuk”an, pcrn jg. ktny se dy frustasi dg kluarga. trus dy mnta bntuan pd sy bwt mrubah driny sperti smula.
dy sering tlpn smpe bjam” dan org rmhpun komen tentng it. sy jg tkut klo tlalu sring tlp tkt jtuh ny zina hati.. akhrny sy sarankn dy bwt tmnan dgn yg sm2 ikhwan, tp ust dy mnolak..dan mutusin bwt gk ngobrol lg sm sy. trus trang sy sdih dy bsikap sperti it.. mnurut ust bgm cara yg tpat untk mmbantu dy.. apkh sring btlpn it bleh? apkh it tdk mndekati zina..
atau serahkn ajh sm Allah yg mmbolakblikan hati.. trims jazaakallah

Tanggapan M Shodiq Mustika:

Sekadar sering bertelepon itu tidak tergolong mendekati zina. (Lihat “Pengertian Zina Hati dan Mendekati Zina Lainnya”.) Namun, segala yang berlebihan itu kurang baik. Jadi, kalau telponan nggak perlu sering-sering dan nggak perlu berlama-lama.

Sungguhpun demikian, tidak perlu pula menyarankan dia untuk mencari orang lain untuk menggantikan dirimu. Cukuplah kau membatasi diri dengan alasan ada urusan lain yang juga perlu mendapat perhatian darimu. Kalau memang dia sangat membutuhkan bantuan seseorang, tentu dia akan mencarinya sendiri tanpa disuruh siapa pun.

Untuk membantu dia, mungkin sebaiknya kau lebih berfokus pada “menjadi pendengar yang baik”. (Lihat “Cara Ngobrol Pria-Wanita Yang Mengasyikkan“.) Dengan demikian, dia akan merasa tenang. Dalam keadaan tenang, dia akan lebih mudah menerima hidayah Allah untuk kembali ke jalan yang benar.

Wallaahu a’lam.

3 komentar di “Konsultasi: Teman Tapi Mau Mesra

  1. assalamualaikum,.
    saya tidak setuju dengan pendapat diatas, sama sekali itu tidak ada landasan boleh ngobrol2 telponan dengan wanita (non mahram), ingat kembalilah kepada Al-Qur’an dan sunnah, jangan semata-mata mengedepankan akal anda dan nafsu anda,.

    pernahkah anda melihat hubungan , komunikasi dengan wanita yang bukan non mahram pada zaman rasulullah selain urusan agama, atau jika bukan itu sangat sekedarnya saja, dalam surat an nur ayat 31-32,. “katakanlah pada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menundukan pandangan dan memelihara kemaluanna” Katakanlah kepada wanita2 yang beriman hendaklah mereka menundukan pandangan dan memelihara kemaluan mereka” berdasarkan Qiyas beberapa ulama mengatakan berpandangan saja sudah haram, apalagi yg lain,. bagaimana dengan telponan,. ingat ” setan menjadikan indah hal buruk ” ,. dalam qiyas yg lain telponan memiliki hakikat yg sama dengan berkholwat(berdua-duan) pembicaraan mereka berdua, bisakah anda men jaga setan pada keduanya,. pada potongan hadits ” sesungguhnya aku tidak bisa mencegah setan antara keduanya” pada memelihara kemaluan,. secara ilmiah hormon estrogen dan testosteron anda akan berkembang cepat dengan berhubungan sprti itu dengan lawan jenis,. lihat kembali ayat 30-31 suroh annur,. wassalam

  2. Mohon maaf sebelumnya. Artikel di blog ini kok jawabannya menyesatkan semua ya? Anda Islam atau bukan? Anda paham tidak dengan ajaran Islam? Bagaimana bisa anda berkata “bertelponan tidak mendekati zina?”. Apalagi bertelpon ria dengan akhwat/ikhwan yang bukan mahrom kita. Mohon jangan jadi orang yang bid’ah. Terimakasih

Tinggalkan komentar